
Depo Biru Kokoh Di Puncak Pemimpin Pasar Bisnis Air Minum Isi Ulang
Inspirasi Biru
03 November 2016
Menguasai pasar merupakan salah satu tujuan setiap brand atau merek. Hal inilah yang terus menjadi perhatian Franchise Depo Air Minum Biru. Kerja keras menguasai pasar air minum isi ulang, berbuah manis dengan penghargaan “Franchise Market Leader 2016” untuk Kategori Depo Air Minum Isi Ulang.
Penghargaan diterima Helena Wongkar, Executive Franchise Depo Air Minum Biru di XXI Mall Kelapa Gading, Jakarta, pada beberapa waktu silam. Dengan kekuatan 258 gerai di 26 kota besar di Indonesia, Biru seolah melenggang lepas dalam bisnis depo air minum. Tak heran, predikat Market Leader layak disandang Franchise yang membuka gerai pertamanya di Jl. Darmo Kali – Surabaya pada 2002 silam. Selain itu, produk air minum berkualitas dengan harga yang murah menjadi kebutuhan bagi siapa saja.
Menawarkan air minum terbaik dengan kualitas teknologi ozon membuat air minum Biru dengan mudah diterima ditengah masyarakat. Terlebih lagi, Biru makin mudah dijumpai karena kekuatan jaringannya yang terus membesar. Yantje Wongso, owner Depo Air Minum Biru mengatakan bahwa kelebihan dari usahanya adalah produk air minum yang melayani dengan kuat, satu pasar yang besar dengan fitur utama maunya sekaligus bagus kualitasnya dan juga murah harganya. “Usaha depo air minum Biru adalah usaha ritel yang sangat mementingkan aspek Iokasi toko dan juga bagaimana mengelola keseharian dari toko tersebut sehingga dapat menjaga kualitas produk dan pelayanan yang terbaik dan dapat memuaskan pelanggannya.”
Yantje juga menambahkan dalam sehari, depo minum bisa mengisi Iebih dari 300 galon. Sementata itu untuk investasi yang ditawarkan untuk membuka gerai Biru mulai sekitar Rp 420 juta, termasuk franchise fee, pembelian peralatan / permesinan, biaya training, biaya pemasaran, dan biaya startup lain untuk membuka gerai. Biaya tersebut diluar biaya Iokasi dan renovasi / bangunan, yang bergantung pada apa yang dimiliki oleh calon franchisee.
Franchise fee dan royalty fee adalah bagian dari tata cara bagi hasil usaha antara franchisor dan franchisee. “Ada royalty fee atau imbalan manajemen sebesar 9% dan biaya marketing bersama 1%,” ujar pria kelahiran Surabaya ini. (adv) Klik Depo Air Minum Biru Indonesia untuk informasi franchise, waralaba, investasi, luas lokasi, BEP dan info lengkap lainnya.