Geliat Bisnis Franchise Depo Air Minum (Isi Ulang) Biru Makin Populer di Indonesia

Air minum merupakan kebutuhan utama masyarakat. Selain itu, kemudahan yang diberikan dalam pembelian air minum yang berkualitas terbaik dengan harga terjangkau menjadi salah satu faktor penyebab Depo Air Minum Biru selalu ramai pelanggan dan peluang prospektif bagi para pebisnis. Tak ayal, bisnis Franchise Depo Air Minum Biru terdepan dalam industri waralaba depo air minum (isi ulang) di Indonesia.

Franchise Depo Air Minum Biru berhasil meraih penghargaan TOP Franchise dan Business Opportunity  – Indonesia Most Popular Brand In Digital Media Tahun 2021 pada Minggu (19/06/2022). Franchise Depo Air Minum Biru terbukti menjadi investasi pilihan terpopuler banyak orang baik di Indonesia hingga mancanegara. Pencapaian tersebut berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Majalah Franchise.com dan Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) dalam mengukur kepopuleran merek-merek Franchise dan BO yang beroperasi di Indonesia. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Helena Wongkar, Executive Marketing Franchise Biru di Indonesia Convention Exhibition, Tangerang.

“Franchise Depo Air Minum Biru saat ini telah memiliki 248 franchisee yang telah bergabung dan lebih dari 85 franchisee BIRU memiliki lebih dari satu gerai. Franchise Depo Air Minum Biru menjadi pilihan investasi yang aman, minim risiko, dan menguntungkan,” ungkap Helena.

Sampai 31 Mei 2022, Franchise Depo Air Minum Biru telah merealisasikan 689 gerai yang tersebar di 13 provinsi dan 43 kota/kabupaten di Indonesia dan 1 gerai Riset & Pengembangan di Sacramento, California - Amerika Serikat. Di Indonesia, Depo Air Minum Biru ada di pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, dan Bali.

“BIRU membangun kompetensi berbasis kualitas terbaik, skala ekonomi biaya, dan kekuatan jaringan, yang memberikan pondasi yang kokoh bagi pertumbuhan di masa mendatang untuk mencapai Visi BIRU. Biru terus bertumbuh dan meningkatkan diri menjadi yang terdepan di pasar depo air minum di Indonesia,” ungkap Helena.