
Sugianto Kosasih Bawa Biru ke Puncak Merapi
Acara
15 November 2016
Banyak pelajaran yang bisa didapatkan dari mendaki gunung. Salah satunya adalah semangat pantang menyerah dan fokus pada tujuan. Inilah inspirasi dalam menggeluti bisnis yang dilakukan Sugianto Kosasih, Franchisee Depo Air Minum Biru.
Terbukti, Sugianto kini telah berhasil mengembangkan hingga 3 Gerai Air Minum Biru. Bahkan salah satu gerainya berstatus Gerai Superstore, yakni Gerai Manukan Tengah Surabaya. Sugianto bersama-sama rekan sejawatnya kemudian memutuskan untuk mendaki salah satu gunung api paling aktif di Indonesia. Ya, Gunung Merapi yang berada di Jawa Tengah menjadi tujuan pendakian Sugianto bersama rekan-rekannya. Mereka memutuskan melakukan pendakian melalui Jalur Selo – Kabupaten Boyolali. Pendakian dilakukan pasca Gunung
Merapi mengalami erupsi besar pada medio 2010 lalu. Dipuncak Merapi, Sugianto membawa logo Biru dan berfoto bersama rekan pendakiannya. “Waktu itu kami naiknya dari Selo,” katanya. Pendakian Gunung Merapi via Selo bisa mencapai 6 hingga 8 jam. Dari Basecamp pendakian menuju Pos I memakan waktu hingga 3 jam. Sedangkan dari Pos I menuju Pos II memakan waktu hingga 2 jam. Dari Pos II perjalanan dilanjutkan menuju Pos Watu Gajah. Waktu tempuh bisa dari Pos II menuju Pos Watu Gajah bisa mencapai 1 hingga 2 jam.
Perjalanan berlanjut menuju Pasar Bubrah yang bisa ditempuh sekitar 30 menit dari Pos Watu Gajah. Pasar Bubrah adalah lokasi untuk mendirikan tenda sekaligus batas vegetasi. Dari Pos Pasar Bubrah, Puncak Gunung Merapi – Puncak Garuda – terlihat jelas. Namun pengelola Taman Nasional Gunung Merapi membatasi pendakian hanya sampai Pos Pasar Bubrah. Jika ingin melanjutkan menuju puncak, perjalanan kurang lebih selama 1 jam melewati jalur berpasir dan kerikil yang mudah melorot dengan kemiringan hingga 50 derajat. Pendakian menuju Gunung Merapi perlu menyiapkan air minum dalam jumlah yang cukup. Mengingat tidak ada sumber air disepanjang jalur pendakian Gunung Merapi via Selo.