Bagaimana Memenangkan Dua Pertempuran: Covid-19 dan Ekonomi?
Berita
25 Juni 2020
Surabaya – Pandemi Covid-19 yang melanda di seluruh dunia termasuk Indonesia, tidak hanya berdampak serius pada kesehatan masyarakat, namun juga mengancam stabilitas ekonomi Bumi Pertiwi.
Namun, pandemi Covid-19 ini dapat dijadikan sebuah bahan pembelajaran bagaimana tetap menjaga kemampuan ekonomi para pebisnis dan sekaligus aman, sehat dan selamat. Dalam webinar Leadfest yang diadakan oleh Bara Coaching pada Rabu (24/06/2020), Yantje Wongso, CEO dan Founder Franchise Depo Air Minum Biru memberikan pengajaran praktis bagaimana cara mengalahkan dua pertempuran sekaligus, pandemi Covid-19 dan ekonomi.
Falsafah pemikiran strategi perang dari Sun Tzu dapat dijadikan salah satu pedoman bagi seorang pebisnis dalam menghadapi dua pertempuran melawan pandemi Covid 19 dan ancaman ekonomi. “Jika kita dapat mengenali diri sendiri dan juga mengenali lawan kita, kita akan 100% menang dalam pertempuran,” ungkap Yantje. Yantje menjelaskan agar dapat menang dalam sebuah pertempuran di era covid, perusahaan harus mengenali visi misi dari perusahaan yang melahirkan strategi, struktur proses, dan people / SDM untuk tujuan ekonomi perusahaan.
Untuk mengenali musuh yaitu Covid-19 dapat dilakukan dengan cara mempelajari berita dari media yang terpercaya. “Mengenal lebih dalam mengenai apa visi misi perusahaan dapat menentukan arah dan strategi dalam bisnis,” jelas Yantje. Kunci utama yang logis dari semua bisnis yang berkembang dalam menjalankan strateginya adalah people.
Kepada SDM diperkenalkan cara mengkalkulasi resiko agar tidak diserang dengan rasa ketakutan yang berlebihan saat menghadapi pandemi Covid-19. Yantje juga selalu mengajak para karyawan untuk selalu waspada penuh tetapi tetap terukur. Jika perusahaan telah memiliki SDM dengan fighting spirit, strategi dengan teknik ofensif dan defensif dapat dijalankan untuk mengatasi krisis ekonomi selama pandemi. “Strategi defensif yang paling utama dalam menjalankan bisnis adalah menjaga keamanan cashflow agar dapat melahirkan strategi ofensif untuk menggali peluang- peluang baru. Salah satu strategi ofensif yang dapat dilakukan adalah dengan pivot marketing dengan sasaran segmen pasar yang minimal sentuhan atau low-touch market,” jelas Yantje.
Yantje juga mengajak para pebisnis untuk memiliki mentalitas berperang yang benar, tidak takut dengan kematian, namun tetap waspada sehingga dapat menghadapi pertempuran dengan tingkat kemenangan yang tinggi. (AR)