Cari Bisnis Waralaba yang Terbukti Proven? Biru Jawabannya
Semua
16 April 2015
“Sekali jalan, untung selamanya”
Kalimat di atas sekiranya cukup mewakili resume betapa menguntungkannya bergabung bersama Depo Air Minum Biru. Sebagai sebuah bukti, eksistensi Depo Air Minum Biru di industry franchise atau waralaba tanah air selama lebih dari 13 tahun, tidak bisa dianggap sebelah mata. Dalam kurun waktu tersebut, Biru tetap digdaya dan menjadi satu dari segelintir merek waralaba lokal yang terus eksis dan berkembang.
Eksistensi tersebut juga membuktikan jika depo air minum isi ulang bukanlah bisnis “recehan”. Di Amerika sendiri, bisnis yang umumnya dikenal dengan sebutan Water Store ini marak ditemui dan selalu ramai oleh konsumennya. Artinya, bisnis ini memang potensial dan menguntungkan. Pun demikian halnya di Indonesia, Depo Air Minum Biru telah membuktikan jika bisnisnya prospektif selama lebih dari satu dasawarsa.
Menurut laporan yang dirilis oleh www.finewater.com, Indonesia adalah negara ke tiga terbesar setelah Amerika dan China yang mengonsumsi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK). Dan dimungkinkan jumlah konsumennya akan semakin meningkat setiap tahun. Dengan kata lain, potensi bisnisnya akan turut berkembang.
Diterimanya Depo Air Minum Biru oleh masyarakat Indonesia selama belasan tahun bukan tanpa sebab. Berbagai keunggulan ditawarkan oleh merek yang berasal dari Kota Pahlawan ini. Sebut saja soal kualitas. Depo Air Minum Biru menggunakan poses teknologi OZON yang merupakan standar industri Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) pabrikan. Dengan kapasitas mesin yang sesuai (100%), sehingga tidak lagi mensyaratkan tambahan penyinaran ultra violet. Ciri utama penggunaan teknologi OZON 100% adalah adanya banyak butiran oksigen dalam air minum.
“Kualitas air minum Depo Air Minum Biru setara dengan kualitas AMDK. Sehingga dapat memenuhi standar umum dari berbagai kalangan hingga ke level ekonomi tertinggi. Dan yang pasti, harga per galon Depo Air Minum Biru lebih murah sekitar 1/3 dari harga AMDK. Harga yang ditawarkan kepada konsumen sebesar Rp 6 ribu per galon isi 19 liter. Namun jangan salah, gross margin keuntungan yang bisa diraih mitra-mitra berkisar di angka 65-75%!,” papar Yantje Wongso, founder and owner Depo Air Minum Biru.
Yantje melanjutkan, saat ini catatan penjualan gerai berada di angka 75-1200 galon per hari. Catat, PER HARI! Memang, ungkap Yantje, grafik peningkatan bisnis bertahap. Dan hal tersebut terukur dengan volume penjualan dan proyeksi yang telah ditetapkan oleh pusat setelah melakukan studi dan analisa mendalam sebelum launching depo.
“Karena tidak mungkin bisnis dengan investasi besar, hari pertama akan langsung untung. Pertanyaan yang seringkali muncul adalah, bisa balik modal gak? Kalau pun bisa, berapa lama bisa balik modal? Padahal harga produknya hanya Rp 6 ribu rupiah. Nah, pertanyaan tersebut telah terjawab dengan terus berkembangnya bisnis ini dengan 215 mitra selama 13 tahun ini. Logikanya, manusia butuh minum, butuh air berkualitas dengan harga yang merakyat,” papar Yantje.
Keunggulan lainnya, Yantje melanjutkan, pada waktu mitra buka toko tidak perlu mengeluarkan biaya lagi. Karena, semua nilai investasi sudah ditotalkan di depan untuk kebutuhan selama 10 tahun. Nilai investasi Rp 401-an juta itu sudah termasuk keseluruhan biaya investasi hingga doorprize jika diperlukan untuk meningkatkan penjualan.
Terkait balik modal, Depo Air Minum Biru memang berbeda karakter dengan bisnis lain. Sebab, BEP pertama akan ditarik di belakang. Namun untuk mencapai besaran BEP yang kedua, ketiga, dan selanjutnya, dibutuhkan waktu yang lebih pendek dan akan semakin pendek. Karena akan terjadi akumulasi dan peningkatan jumlah volume penjualan. Umumnya, ungkap Yantje, balik modal mitra bisa dicapai di tahun ke lima.
Dan yang akan membuat sang mitra merasa aman adalah adanya klausul buyback. Artinya pusat akan membeli kembali jika si mitra macet di tengah jalan. Dalam sejarah perjalanan selama 13 tahun, baru ada satu mitra yang di-buyback. Dan sebagai catatan, bukan karena bisnisnya tidak prospek. Akan tetapi, sang pemilik punya rutinitas bolak-balik ke luar negeri sehingga tidak fokus. Padahal, meskipun ditinggal sang pemilik, depo air minumnya mampu menjual rata-rata 180-an galon per hari atau mampu menghasilkan omset sekitar 6-7 juta/bulan
Jadi, bukankah sudah cukup bukti jika Depo Air Minum Biru memang Proven dan Profit, khan?
Sumber Plasafranchise.com