Yantje Wongso, Pemimpin Visioner Depo Air Minum Biru di Top Leader Franchise 2024
Inspirasi Biru
01 Desember 2024
Franchise Depo Air Minum Biru, yang didirikan oleh Yantje Wongso, telah meraih berbagai penghargaan bergengsi di industri franchise Indonesia. Kualitas dan keunggulan bisnis ini jelas tidak perlu diragukan lagi, mengingat konsistensi dan dedikasi yang ditunjukkan oleh sang pendiri. Banyaknya penghargaan yang diterima oleh Franchise Depo Air Minum Biru merupakan bukti nyata dari kecermatan dan strategi jitu Yantje Wongso dalam mengembangkan bisnis yang menawarkan produk berbasis air minum isi ulang yang sehat dan berkualitas terbaik. Kemampuan Yantje Wongso dalam membaca peluang dan berinovasi dengan menghadirkan solusi air minum berkualitas terbaik dengan harga murah bagi masyarakat, membuat Depo Air Minum Biru semakin dipercaya dan sukses di industri franchise.
Sebagai wujud apresiasi kepada Yantje Wongso atas kepemimpinan dan pencapaian luar biasa dalam mengembangkan bisnis Franchise Depo Air Minum Biru, Asosiasi Franchise Indonesia bekerja sama dengan Majalahfranchise.com dan didukung oleh Dinamic Marketing Research, memberikan penghargaan Top Leader Franchise 2024. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk penghormatan atas kepemimpinan visioner dan dedikasinya yang telah mengantarkan Depo Air Minum Biru menjadi salah satu merek franchise terdepan di Indonesia.
"Puji Tuhan dan bangga atas penghargaan Top Leader Franchise 2024 yang diberikan kepada saya. Ini bukan hanya pencapaian pribadi, tetapi juga hasil kerja keras dan dedikasi seluruh tim Franchise Depo Air Minum Biru. Penghargaan ini merupakan bukti visi dan komitmen dalam membangun bisnis Franchise Depo Air Minum Biru. Semoga pencapaian ini dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi industri franchise di Indonesia,” ungkap Yantje.
Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Yantje Wongso telah membuktikan bahwa inovasi dan komitmen terhadap kualitas merupakan kunci keberhasilan yang telah membawa bisnis ini meraih ratusan gerai di seluruh Indonesia.
Depo Air Minum Biru buka pertama kalinya di tahun 2002. Penawaran Franchise Biru diluncurkan di Jakarta di bulan November 2006. “Pada saat peluncuran Franchise Biru, jaringan Biru sebanyak 4 gerai di Surabaya sebagai gerai milik sendiri, dan sebanyak 3 gerai pilot-project franchise di Jakarta,” ujarnya.
Kini, prospek bisnis Depo Air Minum Biru saat ini pun terbilang sangat pesat. Menurut Yantje, hingga Oktober 2024 Depo Air Minum Biru sudah memiliki 769 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia. Semakin eksis di tengah masyarakat, Air Minum Biru semakin dicari oleh konsumen yang ingin mendapatkan asupan air minum yang higienis
Sukses dalam usaha tentu dipengaruhi oleh berbagai faktor. Namun, bagaimana cara Yantje Wongso mengelola bisnisnya hingga mencapai kesuksesan seperti sekarang ini? Menurutnya, keberhasilan franchise Depo Air Minum Biru didorong oleh konsep bisnis yang kuat dan teruji. "Konsep bisnis itu ibarat akar pohon. Jika akarnya kuat, pohon tersebut dapat tumbuh besar karena mendapatkan nutrisi yang cukup dari akar yang kokoh, serta mampu bertahan menghadapi perubahan dan tantangan dalam dunia usaha," ujarnya.
Selain itu, Yantje juga menyebutkan bahwa rendahnya faktor risiko kegagalan usaha dan tingginya gross profit margin menjadi faktor penting dalam kesuksesan bisnisnya. Ia mengakui bahwa kegagalan usaha adalah salah satu ketakutan terbesar bagi calon franchisee, mengingat modal yang besar biasanya diperoleh dengan menabung bertahun-tahun. "Jika usaha tersebut gagal, dibutuhkan waktu lama untuk mengumpulkan modal kembali, dan seringkali pengusaha tersebut tidak mendapatkan kesempatan kedua karena faktor usia atau trauma akibat takut gagal lagi," tuturnya.
Mengenai gross profit margin yang tinggi, Yantje menjelaskan bahwa hal itu tentu diinginkan oleh setiap pengusaha. "Namun, gross profit margin tersebut merupakan tipikal dan karakter dari jenis usaha yang dipilih. Depo Air Minum Biru memiliki gross profit margin sekitar 65%, yang sangat menarik bagi pengusaha yang cermat dalam melihat potensi keuntungan usaha," tutupnya. (AR)